F1 GP Jepang: Arrivabene ‘tahu Ferrari sedang bergerak’ saat pemeriksaan dimulai | F1
Kepala tim Ferrari Maurizio Arrivabene menyayangkan hilangnya peluang untuk balapan ketiga Formula 1 berturut-turut setelah melihat Sebastian Vettel terpaksa mundur karena busi rusak, sementara penalti gearbox Kimi Raikkonen menghambat balapannya.
Bos Ferrari itu menegaskan kembali bahwa dia yakin kecepatan timnya mampu mengimbangi Mercedes dan Red Bull, namun merasa dia tidak bisa menunjukkan hal itu di Grand Prix Jepang setelah tersingkirnya Vettel lebih awal.
Vettel melaporkan kurangnya tenaga dari Ferrari-nya pada lap pengamatan setelah grid start, kemudian didiagnosis sebagai busi rusak, dan meskipun pabrikan Italia telah berupaya sebaik mungkin, ia terpaksa mundur setelah lap pembuka.
Di sisi lain garasi Ferrari, kecepatan balapan Räikkönen terganggu oleh penalti gearbox, yang terjadi dalam kecelakaan FP3, yang membuatnya start dari posisi 10.st dan awalnya berjuang untuk bertarung sebelum menemukan ritmenya untuk menempati posisi kelima.
Arrivabene menegaskan kembali motivasi Ferrari untuk terus berjuang hingga balapan terakhir tahun ini selesai, tetapi menerima bahwa ini adalah peluang penting lainnya dalam perebutan gelar juara dunia F1 yang telah hilang yang akan membawa pengawasan lebih besar setelah presiden Ferrari Sergio Marchionne menuntut perubahan setelahnya. . kegagalan mesinnya di Malaysia.
“Sekali lagi, meski mobil kami jelas memiliki potensi besar, hal-hal tidak berjalan sesuai rencana,” kata Arrivabene. “Masalah yang membuat Seb terhenti karena businya rusak. Kami memperhatikan ada sesuatu yang tidak beres pada hasil jepretan ke panggangan dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki masalahnya. Seb mendapat awal yang baik tetapi segera setelah itu kami harus memanggilnya kembali ke garasi sebelum memensiunkan mobilnya.
“Balapan Kimi terganggu oleh posisi startnya yang kurang ideal, akibat penalti pergantian girboks yang harus ia terima setelah terjatuh di P3. Dari situ ia mampu naik urutan ke posisi kelima.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami tahu bahwa mobil, pembalap, dan tim semuanya berada pada kecepatan yang tepat. Itu sebabnya kami akan menghadapi balapan mendatang dengan usaha keras dan tekad yang lebih besar. Sampai tikungan terakhir Grand Prix terakhir.”
Ferrari secara matematis bisa kalah dalam pertarungan pembalap F1 dan konstruktor pada balapan berikutnya di Amerika Serikat jika mencapai hasil serupa dengan GP Jepang melawan Mercedes. Vettel kini tertinggal 59 poin dari pemuncak klasemen, Lewis Hamilton, sedangkan Ferrari terpaut 145 poin dari Mercedes di klasemen konstruktor.