Vinales: Yamaha tidak punya peluang tanpa peningkatan akselerasi | MotoGP
Maverick Vinales mengatakan tanpa tim Movistar Yamaha menemukan solusi atas masalah akselerasinya, ‘kami tidak memiliki peluang’ untuk menantang pemimpin klasemen di MotoGP Austria akhir pekan ini.
Dengan Yamaha bersiap menghadapi balapan akhir pekan yang sulit di Spielberg, ketakutannya terwujud di FP1 dengan semua pebalapnya kesulitan mengejar kecepatan dibandingkan rivalnya Ducati dan Honda.
Vinales disingkirkan oleh Johann Zarco dari Monster Yamaha Tech3 untuk penghargaan pebalap Yamaha teratas dengan pembalap Prancis itu berada di urutan kesembilan sementara pembalap Spanyol itu tersingkir dari posisi Q2 otomatis sementara di urutan ke-10. st Lari FP2 cuaca basah berikut ini membuat pebalap tidak punya kesempatan untuk meningkatkan waktu sesi pagi mereka.
Pembalap Yamaha itu menempatkan akar masalahnya pada akselerasi yang buruk dan penyaluran tenaga dari YZR-M1-nya di sirkuit Red Bull Ring yang bergantung pada tenaga – saat ia menyelesaikan FP1 satu detik lebih lambat dari pengatur waktu Andrea Dovizioso untuk Ducati.
“Kami masih berkutat dengan akselerasi dan di trek ini kami harus menyelesaikannya besok,” kata Vinales. “Kalau tidak, kita tidak punya peluang.
“Saya tidak punya masalah fisik apa pun yang mengganggu saya karena saya bisa melakukannya 100%. Jadi mari kita lihat apakah kita bisa memperbaiki diri besok dengan cara yang benar. Penting untuk memahami jalan yang benar. “
Vinales pun menampik ‘cerita panjang’ yang mengikutinya dari Brno soal perpisahannya dengan kepala kru Ramon Forcada di akhir musim ini.
Pembalap Spanyol itu mengonfirmasi di Republik Ceko bahwa ia akan berhenti bekerja dengan Forcada setelah 2018 dan memulai kemitraan baru dengan Esteban Garcia yang saat ini bekerja sebagai kepala kru Bradley Smith di Red Bull KTM.
Meskipun terjadi perpecahan besar, Vinales yakin dia, Forcada, dan anggota tim Yamaha lainnya sedang bekerja pada puncaknya dan kurangnya kecepatan disebabkan oleh terhambatnya kemajuan pabrikan Jepang tersebut.
“Terlalu panjang, cerita dengan Ramon,” ucapnya. “Benar, kami bekerja dengan baik, motornya tidak berfungsi, tapi menurut saya itu tidak ada di tangan kami sekarang.
“Kami mencoba yang terbaik dan Ramon juga mencoba yang terbaik setiap saat jadi tolong lakukan itu. Bagi saya ini adalah hal yang lumrah dan seharusnya menjadi hal yang lumrah.
“Masalah yang kita hadapi berada di luar kendali kita, bukan dalam kendali kita, jadi kita harus tetap fokus dan berusaha untuk melihat apakah kita bisa menyelesaikan masalah ini dan apakah kita siap menjadi yang terdepan.”